( Muhammad Aditya Nurrohman - 202046500306 - R4E )

 

Objek Kajian Semiotika pada film Jembatan Pensil

Pendahuluan

film Jembatan Pensil yang di produksi pada taun 2017. Film jembatan pensil ini dari sebuah novel, yang di angkat dari kisah nyata yang dialami oleh Exan Zen, yaitu sang penulis sekarionya itu sendiri. Film berisi tentang persahaban dan perjuangan 5 anak yang tinggal di daerah perdalaman, yang harus bertaruh nyawa untuk berangkat ke sekolah. Saya memilih film ini sebagai analisis simotika karena film ini sangat menginspirasi para penonton, karena masih banyak di daerah pelosok yang harus berjuang untuk mendapat pendidikan yang layak.

 

Gambar Poster Jembatan Pensil

 

Isi

Bentuk formal: Film (Visual)

Penanda : Ada 5 orang sahabat yaitu Ondeng, Inal, Azka, Yanti, dan Nia yang sedang berjuang dalam menempuh pendidikan sekolah geratis yang di bangun oleh pak guru, sebelum nyampe sekolah teman-teman Odeng itu harus menyeberangi jembatan yang sudah rapuh terlebih dahulu, suatu ketika mereka sedang melewati jembatan tersebut untuk berangkat sekolah tiba-tiba jembatan itu runtuh dan menghanyutkan mereka semua ke sungai, Odeng pun berusaha menolong teman temanya dan mereka pun berhasil selamat.

Pertanda : mereka anak-anak yang kurang beruntung meraka terlahir dari keluarga yang sangat sederhana yang tinggal di daerah perdalaman, tetapi semangat anak-anak ini untuk bersekolah sangatlah besar karena  mereka mempunyai cita-cita sangat yang tinggi.

 

Kesimpulan :

Kesimpulan dari film Jembatan Pensil ini adalah menggunakan metode semiotika. Pada anak anak dalam film tersebut telah memperesentasikan sulitnya meraih pendidikan di dareah perdalaman. Dalam film Jembatan Pensil ini memiliki pesa moral yaitu semangat, kebersamaan, pantang menyerah, dan perjuagan untuk meraih cita-cita.

Film ini memotivasi kita untuk selalu berskur, karena masih banyak orang-orang di luar sana yang ingin sekali sekolah tetapi terbatasnya ekonomi dan teranportasi. Di film ini walaupun dalam ke adaan ekonominya sangat sulit tetapi tidak memusnahkan semangat mereka untuk bersekolah untuk mencapai cita-citannya.

 

Sekian kajian dari saya, apa bila ada kata-kata atau yang kurang berkena saya mohon maaf.

Terima Kasih 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengkaji sebuah Thumbnail dari Video podcast Denny Sumargo dengan mengunakan semiotika.

Litiatur Jurnal Dan Youtube Denny Sumargo